Borong Bitcoin: Panduan Praktis untuk Investasi Cryptocurrency Agar Cuan

Harga Bitcoin telah mencapai angka 30.000, dan banyak orang bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin. Beberapa orang mempertimbangkan untuk membeli sekarang, sementara yang lain menunggu harga turun. Dalam artikel ini, saya ingin membagikan pengalaman dan prinsip saya tentang investasi Bitcoin.

Saya tidak hanya ingin memberikan petunjuk kepada Anda, tetapi juga ingin mempraktikkan apa yang saya lakukan. Oleh karena itu, saya akan membuat seri khusus yang disebut "Borong Bitcoin" dan akan memperbarui setiap bulannya.

Pandangan Umum:

Bitcoin telah mencapai perhatian yang signifikan di pasar keuangan. Meskipun sebelumnya dianggap sebelah mata oleh banyak orang dalam industri keuangan tradisional, seperti perbankan dan institusi keuangan, pandangan terhadap Bitcoin mulai berubah. Bahkan institusi besar seperti BlackRock, dengan aset senilai 10 triliun dolar, mulai melihat nilai dan potensi Bitcoin. Negara-negara seperti China juga mengambil langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan cryptocurrency dengan membuka akses ke instrumen keuangan terkait Bitcoin.

Dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin telah menunjukkan perkembangan menarik, melonjak dari 20.000 menjadi 30.000. Berita dan perkembangan ini mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Saat ini, Bitcoin bukan lagi aset yang diabaikan, dan banyak manajer aset, termasuk Vanguard dan Grayscale, mulai mengalokasikan dana mereka ke dalam cryptocurrency. Ini menunjukkan bahwa tren global sedang berubah, dan mainstream mulai menerima Bitcoin.

Metode Investasi: Lamsam vs. DCA

Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan metode "Lamsam" (Langsung Simpan) yang saya gunakan untuk investasi Bitcoin. Metode ini melibatkan menempatkan sejumlah uang pada aset Bitcoin pada tanggal tertentu, misalnya setiap bulan. Metode Lamsam ini lebih optimal daripada metode DCA (Dollar Cost Averaging) dalam beberapa situasi, terutama ketika harga Bitcoin mengalami fluktuasi yang signifikan.

Misalnya, jika Anda memiliki pendapatan tetap sebesar 5 juta rupiah dan memilih untuk menginvestasikan 10% (500.000 rupiah) ke dalam Bitcoin setiap bulan, Anda akan menggunakan metode Lamsam. Ini berbeda dengan metode DCA, di mana Anda akan membeli Bitcoin dengan jumlah yang sama setiap bulan, tanpa memperhatikan pergerakan harga.

Mengapa Metode Lamsam Lebih Efektif?

Metode Lamsam lebih efektif karena memungkinkan Anda memanfaatkan fluktuasi harga Bitcoin. Dalam video yang saya bagikan, Anda akan melihat bagaimana saya membeli Bitcoin saat harga turun, meskipun pada saat itu saya belum mengungkapkan pembelian tersebut. Metode ini memberi Anda kebebasan untuk mengamati pasar dan memanfaatkan harga yang lebih rendah.

Metode Lamsam Lebih Efektif Lanjutan:

Dalam contoh sebelumnya, jika Anda menggunakan metode Lamsam, Anda akan menginvestasikan 500.000 rupiah setiap bulan ke dalam Bitcoin. Jika harga Bitcoin naik, Anda akan mendapatkan jumlah Bitcoin yang lebih sedikit, tetapi jika harga turun, Anda akan mendapatkan lebih banyak Bitcoin dengan jumlah yang sama. Ini berarti Anda akan memiliki kesempatan untuk membeli Bitcoin dengan harga rata-rata yang lebih rendah seiring waktu.

Keuntungan dari metode Lamsam adalah Anda tidak perlu memikirkan atau mencoba mengandalkan prediksi harga Bitcoin secara akurat. Anda hanya perlu konsisten dalam menabung jumlah yang sama setiap bulan. Ini membantu Anda menghilangkan faktor emosional dari pengambilan keputusan investasi dan menghindari mencoba memprediksi pergerakan pasar yang tidak pasti.

Kesimpulan:

Investasi dalam Bitcoin dan cryptocurrency secara umum dapat menjadi peluang yang menarik. Namun, seperti investasi lainnya, ada risiko yang terkait. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan memahami pasar dengan baik sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Metode Lamsam dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk berinvestasi dalam Bitcoin, terutama ketika harga mengalami fluktuasi yang signifikan.

Terakhir, ingatlah bahwa investasi adalah keputusan pribadi dan Anda harus mempertimbangkan tujuan keuangan, toleransi risiko, dan keadaan pribadi Anda sebelum membuat keputusan investasi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau penasihat investasi jika Anda membutuhkan nasihat lebih lanjut.

Saya harap panduan ini bermanfaat bagi Anda. Selalu lakukan riset Anda sendiri dan berhati-hati dalam mengelola investasi Anda.