Bagaimana Cara Saya Berhenti Merokok Permanen dan Terbukti Ampuh?

Bagi perokok aktif seperti saya yang menghabiskan rokok sehari 2 bungkus mungkin berhenti merokok masih butuh proses, waktu dan energi yang dihabiskan.

Bayangkan saja hampir setiap hari saya menghabiskan hampir 50.000 rupiah hanya untuk menghilangkan rasa asam di mulut, mungkin jika uang itu di investasikan dan ditabung sudah menjadi aset yang luar biasa.

Harga rokok 23rb x 2 bungkus = 46rb
Sebulan 30 x 46rb = Rp. 1.380.000
Setahun 12 x 1.380.000 = 16.560.000

Saya sangat kecanduan sekali waktu itu, setelah bangun tidur saya mencari rokok bukan hal lain, karena sudah menjadi kebiasaan dan menjadi habit yang buruk.

Namun, setelah saya merenung kembali, buruknya kebiasaan ini dan juga saya dinasehati orang tua saya untuk berhenti karena bapak saya sama sekali tidak merokok.

Saya pun berusaha untuk berhenti merokok, walau waktu itu angan seperti itu saya rasa seperti angin di siang bolong. hahahaha.

Tapi, saya terus berusaha semaksimal mungkin untuk berhenti merokok sampai saya memiliki tekad dalam diri saya untuk berhenti merokok.

Akhirnya, saya bisa berhenti merokok, saya akan membagikan cara saya berhenti merokok walaupun saya adalah seorang pecandu rokok aktif. Simak ya guys

Memiliki Tekad dan Niat
Tekad dan Niat via Gimages

Hal baik apapun harus dimulai dengan tekad dan niat, jika sesuatu dimulai dengan itu maka akan membawa sugesti dalam pikiran dan tubuh kita ke arah yang lebih baik.

Bukannya banyak manfaatnya jika kita niatkan untuk tumbuh sehat dan keuangan yang baik agar kehidupan di masa yang akan datang kita baik.

Bayangkan akibat rokok keuangan dan kesehatan kita tidak baik, siapa yang akan menolong diri kita lagi. Orang lain tidak mungkin kan, cuman yang ada mereka bilang saat kita sakit, semoga kamu cepat sembuh udah gitu aja.

Konsultasikan ke Kemenkes

Ketika saya sudah memiliki tekad dan niat yang baik untuk menuju masa depan yang lebih baik, saya mulai mencari cara bagaimana untuk berhenti merokok.

No. Telpon Konsultasi via Doc. Pribadi

Saya mulai searching di internet, membaca dan menonton orang-orang yang berhenti merokok. Tapi saya melakukannya itu sambil merokok dan ngopi 😜, saya lakukan hampir setiap hari.

Saat sudah mulai hopeless, saya melihat bungkus rokok dan melihat ada tulisan layanan berhenti rokok dalam bungkusnya ada sebuah no. telpon layanan dari kemenkes.

Saya mulai beranikan diri untuk menelepon layanan tersebut dan menkonsultasikan untuk berhenti merokok.

Hampir satu jam, saya curhat berkeluh kesah bagaimana pelik dan susahnya saya untuk berhenti merokok yang sampai menganggu mental dan keuangan saya.

Kemenkes pun menjawab dengan sabar pertanyaan dan curhatan saya dan program konsultasi ini dimonitoring 1-2 minggu oleh kemenkes tentang progress saya berhenti merokok.

Ingin Berhemat untuk Masa Depan

Seperti diawal artikel ini, saya mulai berpikir untuk ingin memiliki investasi dan tabungan buat masa depan saya lebih baik lagi.

Bayangkan saja sebulan saya hampir menghabiskan 1,5 juta rupiah hanya untuk merokok saja, bahkan angka itu hampir menyaingi jatah untuk makan saya sehari.

Ingin Hidup Sehat

Ketika saya memiliki tekad dan niat yang luar biasa besarnya saya mulai melakukan olahraga, entah itu jalan pagi atau bersepeda mengelilingi komplek dekat rumah.

Setiap hari hampir saya melakukannya, Do you know? udara pagi ketika kita hirup sambil berjalan itu seperti sirkulasi dalam tubuh dan memiliki sugesti yang sehat untuk tubuh menggantikan asap rokok bagus buat jantung.

Merokok bukan Penghilang Stress

Sebagian perokok menganggap merokok itu penghilang stress, itu juga menjadi anggapan saya awalnya. Ketika stress merokok, tapi saya pikir jika saya terus-terus merokok bukannya hilang stressnya namun malah balik lagi setelah tidak merokok.

Tanamkan mindset dalam pikiran kita dan alihkan ke hal yang lebih sehat dibandingkan merokok seperti mendengarkan lagu atau menonton kisah rasul misalkan hahahaha.

Ada jeda diantara kesibukan kita dengan pikiran kita yang menyebabkan kita merokok, seperti makan tanpa nasi ada yang kurang dalam makan. Begitulah pola pikir yang ada disetiap perokok. Jika harinya tidak merokok mungkin ada yang kurang.

Kasih Jeda Untuk Tidak Merokok

Setelah makan biasanya akan merokok, hal ini menjadi kebiasaan dimana-mana bagi seorang perokok untuk merokok, efek asem setelah makan.

Padahal, efek asem pada lidah hanya ada di setiap mulut perokok, coba kamu tanya bagi non perokok apakah mulutnya asem setelah makan. Jawabnya tidak.

Jadi munculnya efek asem ya dari awalnya zat rokok itu sendiri yang menempel di lidah, jadi mulai biasakan untuk memberi jeda untuk tidak merokok.

Kurangi Merokok

Bagi pecandu rokok seperti saya untuk berhenti merokok dalam waktu yang sangat cepat sangat tidak mungkin terjadi, jadi saya mulai untuk menguranginya.

Jika biasanya saya merokok 2 bungkus setiap hari, saya mengurangi rokok per 3 batang setiap hari. Hal itu saya lakukan secara kontinyu, sampai saya berhasil berhenti merokok.

Ulangi daritadinya 2 bungkus isi 24 batang saya kurangi 3 batang menjadi 19 batang, lalu saya kurangi menjadi 16 batang dan seterusnya.

Doa dan Support dari Lingkungan
Berdoa via Yahoo

Setiap usaha dan ikhtiar kita harus disertai doa dan dukungan dari lingkungan, mulai doa setiap setelah ibadah dan bicarakan dengan keluarga dan teman-teman. Bahwa kamu sedang berusaha untuk berhenti merokok.

Jika ada cibiran dan demotivasi dari orang lain, jangan pesimis bangkitkan semangat kamu, nantinya kan yang merasakan manfaatnya adalah kamu bukan orang lain.

Terapi berhenti merokok

Kamu bisa menggantikan rokok dengan permen karet, permen asam jawa, permen jahe atau hal lain, untuk menggantikan perilaku merokok.

Sebenarnya menurut layanan konsultasi kemenkes, untuk terapi atau hipnoterapi berhenti merokok tidak ada, hanya ada sugesti untuk tidak merokok.

Ketika dulu saya mulai mengurangi rokok, saya mengalami kepala pusing, gelisah dan susah tidur. Perilaku ini lumrah terjadi bagi perokok yang ingin berhenti, jadi tidak usah dipikirin karena nanti akan hilang sendiri.

Yang penting teruslah berusaha semaksimal mungkin sampai kamu benar-benar bisa berhenti merokok.

Kesimpulan

Masa depan yang ada di depan kamu adalah milik kamu, mau sehat dan sejahtera itu semua ada ditangan kamu, jadi maksimalkan energi, potensi, tekad dan niat kamu untuk berhenti merokok.

Merokok adalah satu pemicu paling mematikan pada jantung yang menyebabkan kematian mendadak di dunia ini. Hidup cuman sekali gunakan dengan bijak